Tujuan Utama Suatu Perusahaan Berdiri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Perusahaan” memiliki arti kegiatan (pekerjaan dan sebagainya) yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan (dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa, dan sebagainya). Arti lainnya adalah organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha.

Saat suatu perusahaan didirikan, pastinya pendirinya memiliki tujuan. Tidak mungkin para founder perusahaan mendirikan suatu usaha – apalagi dalam skala besar – hanya untuk main – main dan tanpa tuujuan yang jelas.

 

Umumnya tujuan didirikan suatu perusahaan adalah untuk mencari keuntungan. Selain itu, tujuan lain didirikannya suatu perusahhaan adalah untuk meningkatkan penjualan produk, memaksimalkan nilai saham, serta eningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Beberapa tujuan di atas juga memiliki nilai yang senada dengan ‘mencari keuntungan’. Intinya, suatu perusahaan didirikan pastinya untuk mencapai kesuksesan yang pastinya menguntungkan dan menghindari kegagalan yang tentu saja merugikan. Layaknya prinsip ekonomi yang sangat terkenal, yaitu “Mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya”. Namun, keuntungan perusahaan tersebut harus mampu dirasakan oleh seluruh komponen perusahaan, tidak hanya sekedar pimpinan perusahaan karena tercapainya tujuan perusahaan merupakan kerja sama dari semua komponen.

 

Tujuan suatu perusahaan merupakan komitmen yang akan dipegang suatu perusahaan termasuk juga resiko – resiko yang akan dihadapi oleh para pemegang perusahaan. Tujuan perusahaan juga merupakan arah yang jelas bagi para pemegang perusahaan untuk maju dan berkembang. Jika tidak ada tujuan yang jelas, maka komponen perusahaan akan bingung kemana arah mereka harus melangkah. Maka dari itu, tujuan perusahaan harus ditentukan sejak sebelum perusahaan tersebut berdiri. Visi dan misi yang mendasari tujuan terssebut haruslah jelas dan juga realistis. Walaupun tujuan merupakan sebuah’impian’ dari perusahaan, hendaknya impian tersebut disesuaikan dengan kenyataan dan kemampuan. Keinginan yang muluk-muluk tanpa modal yang cukup hanya akan menjadi angan belaka. Jika ingin mencapai suatu tujuan yang tinggi, persiapan seperti modal, ide, anggota, hingga kemauan yang kuat harus sudah ada.

 

Scroll to top