Kini, pilar bukan lagi dijadikan simbol kekuatan suatu bangunan. Seiring perkembangan dunia arsitektur, pilar juga bertransformasi menjadi salah satu bagian bangunan bernilai estetika yang dapat memperindah bagian interior bangunan. Tak terkecuali, pilar masjid.
Seperti yang kita ketahui, pilar merupakan tiang penopang berat bangunan yang juga bisa berfungsi sebagai ornamen dekoratif. Jika dikerjakan dengan memerhatikan unsur artistik, pilar-pilar ini pasti akan lebih terkesan mewah dan megah. Apalagi bila digunakan sebagai salah satu bagian utama sebuah masjid.
Oleh karena itu, faktor yang tak boleh luput dari perhatian adalah bahan materialnya, semisal beton atau logam seperti, tembaga kuningan.
Kelebihan Pilar Masjid Tembaga Kuningan

Jenis material yang digunakan wajib Anda pikirkan dengan seksama, saat ingin membangun pilar suatu bangunan, karena itu akan sangat berpengaruh pada konstruksinya. Sebaiknya, pilih material yang terbuat dari bahan berstruktur kuat dan keras, serta tahan berada di alam terbuka, seperti pilar yang terbuat dari logam tembaga kuningan.
Pilar masjid yang menggunakan bahan baku tembaga kuningan memang tak setenar pilar berbahan beton ataupun batu alam. Meski begitu, pilar masjid tembaga kuningan memiliki beberapa kelebihan yang tak bisa dipungkiri.
Tahan lama dan mudah dibentuk
Selain bersifat tahan lama, salah satu jenis kerajinan tembaga kuningan ini bisa dibentuk menjadi beragam model. Bahkan, pilar bisa diberi ukiran dekoratif yang membuat tampilan masjid menjadi jauh lebih indah secara visual. Tak hanya itu saja, pilar tembaga kuningan tidak bisa diserang oleh rayap layaknya pilar yang terbuat dari kayu.
Mewah dan megah
Pilar yang terbuat dari tembaga kuningan terbukti memiliki tampilan yang mewah seperti emas, karena bahannya merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Meski tampilannya istimewa, perawatan yang dibutuhkan cenderung mudah.
Biasanya, pilar masjid yang terbuat dari tembaga kuningan mudah mengalami oksidasi menjadi berwarna biru kehijauan. Namun, Anda tak perlu khawatir dalam menanganinya. Cukup lapisi pilar tembaga kuningan menggunakan finishing tertentu, seperti bees wax, carnauba wax, dan juga lacquer.
Tersedia dalam berbagai ukuran
Membangun pilar untuk masjid juga membutuhkan perhitungan matematis yang tepat mengenai besar, tinggi, dan jaraknya. Sebab, pilar merupakan bagian dari struktur bangunan yang berperan penting.
Besar kecilnya pilar masjid tergantung pada besarnya beban yang disanggah serta jarak antar pilar. Semakin besar beban yang ditopang atau semakin tinggi pilar suatu bangunan, maka ukuran atau dimensinya juga akan semakin besar. Satu hal penting yang wajib Anda ingat adalah ukuran pilar tidak boleh melebihi pintu masuk di dekatnya.
Anda bisa membuat bagian bawah tiang pilar masjid sedikit lebih besar ketimbang bagian atasnya. Hal ini bertujuan untuk memperkuat dan memperkokoh bangunan pilar itu sendiri.
Bentuk Pilar Masjid Tembaga Kuningan

Secara umum, bentuk pilar bangunan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu doric, ionic dan corinthian.
Pilar doric
Pilar satu ini memiliki kesan kuat dan maskulin karena bentuknya yang lebih besar dan tangguh. Oleh karena itulah, zaman dulu pilar ini lebih sering dimanfaatkan sebagai pondasi bangunan berlantai dua atau lebih. Tentu saja, pilar doric menjadi bentuk pilar yang paling sering digunakan di bangunan masjid.
Pilar ionic
Ionic memiliki bentuk yang terkesan feminim jika dibandingkan dengan doric. Kesan ini dihubungkan dengan hiasan berbentuk seperti telur yang terdapat pada bagian kepala pilar. Desain ini merupakan ornamen pendamping dari kepala pilar yang memiliki bentuk layaknya gulungan kertas.
Pilar Corinthian
Bentuk pilar yang berasal dari Yunani ini memiliki desain dan bentuk yang lebih rumit ketimbang doric dan ionic. Salah satu ciri khas pilar corinthian ini adalah hiasan berbentuk volute, bunga, dan daun yang sangat detail pada bagian kepala pilar.
Seiring dengan perkembangan tren arsitektur, fungsi pilar yang semula untuk memperkokoh bangunan, mulai beralih fungsi estetikanya. Posisi pilar di depan pintu masuk selain untuk keindahan juga sebagai pertanda adanya pintu utama. Pilar juga merupakan pertanda masa arsitektur tertentu, karena memiliki model dan desain yang berbeda-beda pula.
Model pilar yang sering digunakan untuk bangunan masjid pun sebenarnya sangat beragam. Di abad ke-18 pilar dibangun dengan konsep sederhana, yaitu hanya terdiri dari atas kepala, badan, dan kaki. Namun, memasuki tahun 1970-an, bentuk pilar masjid menjadi lebih rumit.
Ada pula pilar gaya romawi yang lebih menonjolkan struktur bangunan dan berbentuk lengkung yang dilengkapi banyak penambahan ukiran elemen dekoratif. Pada masa itu, pilar ukuran besar jauh lebih diminati.
Sebagai bagian interior maupun eksterior yang juga memperindah rumah ibadah, penampilan pilar masjid harus memerhatikan segi estetikanya. Oleh karena itu, diperlukan kecermatan tingkat tinggi dalam menentukan material dan finishing yang sesuai.
Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk menentukan pilar masjid tembaga kuningan sebagai pilihan terbaik. Pilar ini sudah pasti memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan pilar berbahan lainnya. Apalagi, saat ini sudah banyak sekali pengrajin pilar masjid tembaga kuningan profesional berkualitas tinggi.
Tak hanya indah dipandang, kerajinan tembaga kuningan satu ini pastinya lebih tahan lama, kuat, dan anti-rayap. Anda hanya perlu merawatnya tanpa kesulitan yang berarti. Semoga bermanfaat, ya!