Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mubalig dapat diartikan sebagai orang yang menyiarkan atau menyampaikan ajaran agama Islam. Untuk itu, ketika anda ingin menjadi seorang mubaligh, maka tentunya anda pun juga harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh mubaligh national dari Departemen Agama. Untuk itu, dalam ulasan kali ini akan dibahas mengenai apa saja syarat umum menjadi mubaligh yang perlu untuk anda ketahui, berikut simak ulasannya.
Beberapa Syarat Untuk Menjadi Seorang Mubaligh Yang Baik Yang Perlu Anda Tahu
-
Bersikap Hikmah Di Dalam Dakwahnya
Bagi anda yang ingin menjadi seorang mubaligh, maka tentu saja ketika anda sedang berdakwah maka anda pun perlu untuk bersikap hikmah. Dimana arti dan maksud dari bersikap hikmah adalah dengan menyikapi orang orang yang didakwahi tersebut dengan sikat dan perilaku yang sesuai. Tak hanya itu saja, seorang mubaligh pun juga diharuskan untuk menyikapi suatu persoalan dengan sikap yang juga sesuai pula.
Dimana syarat menjadi seorang mubaligh national dari Departemen Agama, pada umunya juga bisa untuk memulai dakwahnya mulai dari hal yang sangat penting. Kemudian barulah menyikapi hal yang dianggapnya tidak terlalu penting. Atau hal lain yang memiliki urgensi di bawahnya. Hal ini pun juga diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW saat sedang mengutus Muadz ke Yaman.
Dimana beliau bersabda bahwa Hendaklah yang pertama engkau sampaikan kepada mereka ialah syahadat, La ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Kemudian Rasullullah pun melanjutkan Jika mereka telah mematuhi apa yang engkau dakwahkan itu, maka ajarkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu sehari semalam.

Dan Nabi Muhammad SAW pun melanjutkan sabdanya Jika mereka telah mematuhi apa yang kamu dakwahkan itu, maka ajarkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka zakat yang diambil dari orang orang kaya diantata mereka untuk diberikan kepada orang orang fakir diantara mereka. Hadist riwayat tersebut diungkapkan oleh Bukhari Muslim.
Dimana menurut ajaran dari Nabi Muhammad SAW tersebut bahwa jika anda ingin menjadi seorang mubaligh national dari Departemen Agama, maka syarat dimana mengurutkan prioritas dakwah tersebut haruslah sesuai dengan tingkatkan dari kepentingannya. Sehingga anda pun nantinya bisa untuk membedakan dan mengetahui mana tingkatan dakwah yang lebih penting dan juga yang tingkat kepentingannya dibawah.
-
Harus Memiliki Ilmu Tentang Apa Yang Akan Didakwahkan
Hal ini pun tentu saja harus dipenuhi oleh seorang mubaligh ketika ingin menyampaikan dakwahnya. Untuk itu, seorang mubaligh diharuskan untuk memiliki ilmu yakni tentang syariat Islam dan syariat Allah. Sehingga nantinya ketika seorang mubaligh sedang berdakwah kepada orang, ia pun tidak akan menyebarkan kesesatan di dalam keadaan tidak mengetahui ataupun tidak menyadarinya.
Sehingga sangat penting sekali bagi seorang mubaligh national dari Departemen Agama untuk memiliki ilmu. Atau ia pun bisa belajar terlebih dahulu tentang apa saja atau tentang berbagai macam hal yang akan ia dakwahkan. Selain itu, seorang mubaligh pun tentu saja harus mempelajari berbagai amalan amalan yang nantinya akan ia dakwahkan. Tak hanya itu saja, seorang mubaligh tentunya juga harus mempelajari pendapat pendapat yang akan ia dakwahkan nantinya.
Untuk itu, jika anda ingin menjadi seorang mubaligh maka anda pun perlu untuk memperdalam mengenai ilmu keagamaan Islam. Selain itu, anda pun juga perlu untuk mengetahui apa saja hal hal ataupun amalan amalan yang dilarang oleh agama. Sehingga untuk itu, anda pun juga harus mengetahui dan belajar ilmu agama secara sungguh sungguh dan tidak pernah berhenti.

-
Memahami Kondisi Orang Yang Didakwahi
Selain itu, ketika anda ingin menjadi seorang mubaligh, pastinya anda juga perlu untuk memahami kondisi dari orang orang yang ingin untuk anda dakwahi. Hal ini dikarenakan objek untuk dakwah tersebut tentu saja bermacam macam keadaannya. Bisa saja diantara orang yang akan anda dakwahi merupakan terdapat orang yang mempunyai ilmu sehingga seorang mubaligh tersebut pun juga perlu untuk ilmu dalam berdebat dan berdiskusi.
Syarat lain yang bisa untuk anda penuhi ketika mubaligh national dari Departemen Agama adalah memahami kondisi dari orang orang yang akan didakwahi. Ketika sedang berdakwah, anda nantinya pasti akan menemukan berbagai macam orang dan dari berbagai macam kondisi. Sehingga anda pun perlu untuk beradaptasi dan mengetahui bagaimana sifat sifat dari orang yang akan anda dakwahi nantinya.
Diantara orang tersebut pn juga ada orang yang memiliki sifat yang keras kepala dan ada pula sebaliknya. Sehingga dengan berbagai kondisi yang berbeda beda tersebut, sehingga penerapan hukuman tersebut juga akan berbeda dikarenakan perbedaan kondisi. Menanggapi hal tersebut maka ketika nabi Muhammad SAW mengutus Muadz ke Yaman, dimana beliau bersabda yakni, Engkau akan mendatangi sebuah kaum dari ahlul kitab.
Dimana Rasullah mengatakan kepada Muadz tersebut mengenai keadaan objek dakwahnya. Hal ini dikarenakan sehingga nantinya Muadz tersebut bisa dengan siap untuk menyikapi setiap sikap dari masing masing orang yang nantinya akan didakwahi. Hal ini tentu saja akan membuat seorang mubaligh menjadi lebih siap dengan setiap sikap dari manusia dan menyikapinya dengan sikap yang sesuai.

-
Memiliki Akhlak Yang Baik
Hal ini pun juga menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh mubaligh national dari Departemen Agama. Dimana memiliki akhlak yang baik di dalam perkataan, perbuatan, dan juga penampilan yang baik. Untuk itu, anda pun perlu untuk mempunyai penampilan yang baik. Dimana penampilan yang baiik tersebut merupakan penampilan yang layak ditampilkan oleh seorang mubaligh.
Selain itu, perbuatan dan perkataan yang diucapkan oleh seorang mubaligh haruslah yang sopan. Sehingga nantinya ketika anda ingin menjadi seorang mubaligh, harus berhati hati ketika sedang berbuat ataupun berkata. Hal ini dikarenakan nantinya agar tidak timbul kesan bahwa agama Islam merupakan agama yang sulit. Sehingga anda pun perlu untuk memiliki sikap yang lemah lembut dna tidak keras.
Untuk Departemen Agama sendiri, di tahun 2018 telah menetapkan sebanyak 200 mubaligh nasional. Selain itu, Ustdzah Yoyoh Yusroh pun juga merupakan salah satu yang terpilih menjadi mubaligh nasional di tahun 2001 oleh Departemen Agama. Itulah beberapa syarat yang perlu anda tahu jika anda berminat sebagai mubaligh.